“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(Ali Imran : 185).
Maka apabila berlaku kematian,adalah suatu fardu kifayah untuk kita menguruskan jenazah tersebut.Ada 4 kewajipan kita keatas jenazah tersebut,iaitu:
-Memandikan jenazah
-Mengkafankan jenazah
-Menyembahyangkan jenazah
-Mengebumikan jenazah
Memandikan Jenazah
Allah sangat sukakan kebersihan.Maka adalah diwajibkan bagi sesuatu jenazah itu untuk dimandikan walau dalam apa jua keadaan kecuali jenazah tersebut dalam keadaan mati syahid.Ketika perang Uhud,Jabir r.a mengatakan bahawa Rasulullah memerintahkan agar mayat sahabat yang gugur di medan perang agar ditanam bersama darah mereka tanpa dimandikan atau disolatkan.(Riwayat Bukhari).Cara memandikan jenazah adalah sama seperti mandi junub tetapi haruslah dilaksanakan dengan penuh kelembutan agar jasad tidak terseksa.Jenazah juga hendaklah diwudukkan untuk disolatkan kemudian.Antara keperluan untuk memandikan jenazah ialah:
- Tempat mandi.
- Sabun mandi.
- Air daun bidara.
- Air mutlak.
- Sugi.
- Sarung tangan bagi tukang mandi jenazah.
- Air kapur barus.
- Baldi serta gayung.
Antara gambar yang sempat diambil ketika segmen memandikan jenazah:
bahagian seterusnya akan dipost kemudian..